Sponsors

Jumat, 16 Maret 2012

Cintailah Produk Dalam Negeri



Oleh : Agustina Ika Lestari
Salah satu Mobil Malaysia di daerah perbatasan


Siapa sangka Motor Vixion sebagus ini, Ilegal punya?



Lembang, Dsn. Panda, Ds. Lembang, Kec. Sanggau Ledo, Kab. Bengkayang nama kampungnya dan Dadi (58 Tahun) adalah pemiliknya. Motor Vixion ini adalah Ilegal punya nama dan dibeli dari Malaysia Tahun 2009 oleh Dadi buat anaknya.


Semua sama dari body motor dan segala macamnya, persis sama dengan motor Vixion Indonesia, tapi tak sangka ini Motor Malay punya.


Motor ini sudah banyak di modifikasi oleh Dery dan Reza anak Dadi tersebut. Yang hebatnya lagi motor ini pernah di bawa ke Pontianak sampai 3 (Tiga) bulan lamanya. Bahkan Pontianak yang penjagaannya ketat sekali pun terhadap barang Ilegal sanggup tertipu.


Inilah kawasan perbatasan, kalau tidak ada barang luar negeri atau negara tetangga mungkin tidak sah kali ya…


‘Cintailah Produk Dalam Negeri’ semboyan yang selalu disampaikan Pemerintah Indonesia untuk warga negara. Sepertinya semboyan itu kurang di pakai untuk warga di sekitar perbatasan dengan negara Malaysia. Karena dari hal kecil saja seperti produk makanan, minuman, barang sembako bahkan produk besar seperti Motor atau Mobil pun banyak dari Malaysia yang dimiliki oleh warga sekitar Kecamatan Sanggau Ledo, Seluas, dan yang paling terdekat adalah Jagoi Babang.


Kenapa warga disini lebih banyak yang memilih dan memiliki motor dari negara jiran, alasannya karena “Harganya yang murah dan cukup terjangkau”.


Dengan uang Rp. 6.000.000,- saja bisa mendapat motor Yamaha MX baru serta kualitas bagus. Kebanyakan motor Malaysia ini mereka gunakan untuk pergi ke kebun atau ladangnya, karena rata-rata daerah sini memiliki ladang yang jauh dan mereka anggap motor Malaysia lah yang lebih pas serta tahan banting, bahkan motor ilegal ini digunakan kawula mudanya untuk jalan-jalan juga lho.


Semboyan tinggal semboyan negara yang penting masyarakat dapat memenuhi hidup mereka sehari-hari tanpa memandang produk yang digunakan adalah produk luar negeri. Karena harganya yang terjangkau oleh masyarakat perbatasan sehingga itulah barang dari negara Malaysia lebih laris dijual dibanding barang dari Indonesia sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews