15 Februari 2012….
Tengah malam yang dingin, menutupi
sebuah rawat inap Puskesmas Jagoi Babang, tepatnya di Jln. Raya Jagoi Babang,
Kec. Jagoi Babang, Kab. Bengkayang. Seorang perawat bernama Titus dan seorang
Dokter yang berada di Rawat Inap.
Tiba-tiba terdengar suara
“Bang, Tolong,, tolonglah” ada pasien
gawat tuch….
(Ternyata Fran, seorang perawat yang
saat tersebut tugas malam) .
“ada pasien tertelan gewangnya (gigi
palsu)”
Pada waktu ia tidur, ia lupa
melepaskannya.. Eehh,, lalu ketelan deh itu Gewang.
Sudah berbagai usaha keluarga untuk
mengeluarkan gewang tersebut tetapi tetap saja tidak bisa. Titus yang merupakan
perawat yang senior atau lebih dituakan jaga pada malam itu.
“Coba pasang oksigen dulu Fran”
Lalu ia bergegas pergi ke Puskesmas yang
letaknya di seberang jalan rawat inapnya.. melihat kondisi pasien sedang
“terengah-engah atau jongap-jongap nafasnya” karena tidak bisa bernafas.
“wah, gawat ini”
Kemudian, “ia berkata kepada pasien
tersebut, Bapak di rujuk aja ya”
Jawabnya : “Ia”
“maunya di rujuk kemana pak?, Bengkayang
atau Malaysia?”
“Malaysia aja Pak, jawab pasien
tersebut”. “Tapi, saya tidak punya PLB”
“Ooo,, tidak apa-apa,, nanti akan kami
beri surat rujukan dan dibuat seperti pasien ini benar-benar gawat”
Berangkatlah pasien tersebut dengan
ditemani salah satu perawat yang tugas pada malam itu (Fran) untuk merujuk ke
Hospital yang ada di Malaysia. Belum sampai di Rumah Sakit Malaysia, baru
hamper tiba di perbatasan.. Tiba-tiba ada sebuah Truk angkut barang Malaysia ke
Indonesia ambles. Perjalanan jadi macet, dengan kondisi jalan yang becek dan
berlubang-lubang, Ambulance tersebut “maju-mundur, maju-mundur”.
Eh, muntahlah pasien tersebut…. Eittss,,
gigi gewang itu keluar dengan sendirinya.
Cepat-cepat pasien tersebut, berkata
dengan supir ambulance itu..
“Pak-pak, STOP, gigi saya sudah keluar”
Xixixiixixixi,, terkikik-kikik dalam
hati si Fran mendengar pernyataan pasien tersebut.
Akhirnya, pasien tersebut meminta
kembali ke Puskesmas Jagoi Babang saja..
0 komentar:
Posting Komentar